Pada 3 Juni 2016, editor The Jakarta Post menugaskan saya meliput apel siaga untuk “mencegah kebangkitan” Partai Komunisme Indonesia (PKI) di depan Istana Negara, Jakarta. Berbagai organisasi massa berkumpul di sana, dari Front Pembela Islam (FPI), Forum Umat Islam (FUI), Laskar Pembela Islam (LPI), hingga Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI-Polri (FKPPI).
Saya tak mengerti, apa yang sebenarnya mereka takutkan? Benarkah PKI telah bangkit, atau mereka hanya termakan desas-desus yang tak jelas juntrungannya?
Bagi saya, mereka cuma kurang piknik.