Pada 21 Desember 2015, saya menyambangi SeaWorld Ancol di Jakarta Utara. Saya tidak ingat kapan terakhir kali ke sana, tapi rasanya sudah lama sekali. Di sana, saya menghabiskan waktu kira-kira satu jam untuk melihat-lihat sembari mengambil foto. Rasanya cukup menyenangkan.
Menurut situs resminya, SeaWorld Ancol memiliki sekitar 7.300 ekor biota air tawar dan 11.500 ekor biota air laut. Tempat wisata ini dibagi menjadi beberapa area: akuarium utama, area air tawar, lorong antasena (bawah air), dan akuarium dugong.
Pengunjung bisa mampir ke kolam sentuh untuk berinteraksi langsung dengan beberapa hewan, entah bintang laut, penyu, ikan pari, atau bahkan hiu muda. Untuk dua hewan yang disebut terakhir, pengunjung hanya boleh menyentuh di bagian punggung dan dilarang mengangkat mereka dari air.
Selain itu, ada pula museum yang menampilkan koleksi hewan-hewan laut yang telah diawetkan, misalnya ikan purba alias coelacanth. Di situ, kita dapat menemukan jasad Parni, ikan pari mas raksasa kebanggaan Seaworld Ancol yang meninggal pada usia 70 tahun di 2008.
Bila sedang bosan ke mal saat hari libur atau akhir pekan, rasanya cukup menyenangkan sesekali berkunjung ke tempat-tempat wisata sejuta umat di Jakarta, entah ke SeaWorld Ancol, Kota Tua, atau Kebun Binatang Ragunan. Namun, tentu harus siap jika mesti berdesakan bersama para pengunjung lain.
Kamera: Canon 600D | Lensa: 18-55 mm.